dalam setiap pijakan
kudapati wajah-wajah lelah urban
saling melemparkan diam dalam
berselisihan jalan
oh, diri yang terpuruk
cemas kian tersaruk
menumpahkan beribu gema
serak menyesaki rongga dada
dari gedung-gedung yang menyilap cahaya
musim tiba
menabur debu
mengubur rerimbun perdu
melumuti kerumun batu-batu
lalu bagaimana kita menitipkan
anak-anak catatan
:hitam telah menyelimuti waktu
Jakarta, 04 Maret 2011 (28 Rabi’ul Awal 1432 H)
kudapati wajah-wajah lelah urban
saling melemparkan diam dalam
berselisihan jalan
oh, diri yang terpuruk
cemas kian tersaruk
menumpahkan beribu gema
serak menyesaki rongga dada
dari gedung-gedung yang menyilap cahaya
musim tiba
menabur debu
mengubur rerimbun perdu
melumuti kerumun batu-batu
lalu bagaimana kita menitipkan
anak-anak catatan
:hitam telah menyelimuti waktu
Jakarta, 04 Maret 2011 (28 Rabi’ul Awal 1432 H)
oleh : Laylatul Kiptiyah -- bunga matahari
0 komentar:
Posting Komentar