Film 'X-Men: First Class' akan dirilis di Amerika Serikat pada 3 Juni 2011. Berbeda dengan empat film 'X-Men' yang terlebih dahulu hadir di layar lebar, pemeran film 'X-Men: First Class' lebih didominasi aktor dan aktris muda Hollywood.
Dalam film yang disebut-sebut sebagai prekuel 'X-Men' itu para aktor dan aktris muda ini memerankan mutan saat menuju proses pendewasaan. Dimana mereka masih mencari dan mengasah kemampuan khusus yang membedakannya dengan manusia.
Hasilnya, 'X-Men: First Class' diisi pencarian jiwa dan krisis identitas yang dialami seorang mutan. Mereka juga bergulat pada dilemma, yakni mengecilkan perbedaan mereka agar diterima oleh umat manusia atau merayakan sesuatu hal yang membuat mereka unik.
Dalam film ini karakter Professor Charles Xavier tidak lagi diperankan Patrick Stewart, melainkan bintang film 'Atonement' James McAvoy. Penonton juga tidak akan lagi melihat wajah aktor lawas Ian McKellen. Karakternya sebagai Magneto sudah diganti aktor asal Jerman, Michael Fassbender.
Satu-satunya aktor yang dianggap veteran dalam film 'X-Men: First Class' barangkali hanya Kevin Bacon. Di film garapan sutradara Matthew Vaughn tersebut, Bacon memerankan mutan jahat bernama Sebastian Shaw.
Fassbender yang sebelumnya bermain dalam film 'Inglourious Basterds' bersama dengan Brad Pitt mengungkapkan, ia tidak merasa terbelenggu dalam karakter Magneto yang sudah muncul di layar lebar sebelumnya.
"Saya kira kita semua menyadari ada banyak penggemar setia di luar sana dan kami ingin mereka menyukainya," ujar Fassbender seperti dikutip dari kantor berita Associated Press (AP).
Meski demikian ia menilai, nasib film 'X-Men: First Class' akan tergantung pada para pemain. Seperti diketahui empat film 'X-Men' sebelumnya menuai sukses dan meraup banyak pendapatan. Sebelumnya cerita mutan yang diangkat dari komik Marvel ini sudah dibuat dalam empat film, yakni 'X-Men' [2000], 'X2' [2003], 'X-Men: The Last Stand' [2006], 'X-Men Origins: Wolverine' [2009].
"Jika itu ['X-Men: First Class'] tidak bekerja, kami akan menanggung seluruh kesalahan," paparnya.
Sejak awal film, sang sutradara menegaskan, ia tidak ingin McAvoy dan Fassbender hanya sekadar berperan sebagai versi muda Stewart dan McKellen. Sutradara 'Stardust' itu ingin agar keduanya memainkan kembali karakter tersebut dalam gejolak anak muda.
Ada hal yang cukup menarik dalam film 'X-Men: First Class'. Film yang mengambil seting tahun 1960-an, memungkinkan sutradara menggunakan rekaman asli Presiden Kennedy dan Nikita Krushchev saat sidang debat di PBB.
0 komentar:
Posting Komentar